Sapi Pemberani dan Harimau yang Baik Hati

Pada suatu ketika, di padang rumput yang damai, hiduplah seekor sapi yang cantik dan bayi anaknya yang menggemaskan. Mereka menghabiskan hari-harinya dengan merumput di ladang hijau dan bermain di bawah hangatnya sinar matahari.



Suatu hari yang cerah, sapi itu memutuskan untuk pergi ke hutan terdekat untuk mencari rumput yang lezat. Bayi anaknya tetap tinggal di sana, menunggu kepulangannya dengan penuh semangat, karena dia tahu dia akan segera menikmati makanan lezat dari susu induknya.



Saat sapi sedang merumput dengan damai di hutan, seekor harimau ganas muncul dari balik bayang-bayang. Harimau yang lapar dan siap menerkam, mendekati sapi sambil menggeram. Sapi itu, gemetar namun berani, memohon kepada harimau.

"Tolong, Tuan Harimau," katanya, "Saya punya seekor anak sapi kecil yang menunggu saya kembali ke rumah. Biarkan saya pergi, dan saya berjanji akan kembali setelah memberinya makan."

 


Mula-mula harimau itu ragu-ragu, memandang sapi itu dengan ragu. Namun melihat kejujuran di matanya dan mendengar ketulusan dalam suaranya, harimau memutuskan untuk memberinya kesempatan.

“Baiklah, tapi kamu harus kembali,” harimau memperingatkan.

Sapi itu bergegas kembali ke anak sapi kecilnya dan dengan penuh kasih memberinya makan. Ia juga bercerita kepada anaknya tentang pertemuannya dengan harimau dan mengingatkannya untuk tetap berani dan kuat dalam segala situasi.



Setelah menenangkan anaknya, sapi itu kembali ke hutan. Harimau terkejut melihatnya lagi dan mengagumi kejujurannya. Penasaran, harimau bertanya mengapa dia kembali.



“Aku berjanji akan kembali, dan aku menepati janjiku,” jawab sapi sambil tersenyum lembut.



Terkesan dengan ketulusan sapi tersebut, hati harimau pun berubah. Ia tidak hanya mengizinkan sapi tersebut kembali ke anaknya tetapi juga berjanji akan melindunginya dari binatang liar lainnya di hutan.


Sejak saat itu, sapi dan anaknya hidup bahagia di padang rumput, dikelilingi keindahan alam dan kebaikan teman-teman yang tak terduga. Harimau yang tadinya galak menjadi pelindung, dan anak sapi kecil belajar pentingnya keberanian dan kejujuran.


Maka, padang rumput itu bergema dengan tawa sapi dan anaknya, hidup bahagia selamanya di dunia yang penuh dengan kepercayaan dan persahabatan.


Video :




Rate this article

Getting Info...

Post a Comment

Copyright ©Celitama.com - All rights reserved.

Redesign by bloggun.xyz
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
More Details