Jack dan Pohon Kacang Ajaib | Dongeng Anak-anak

Suatu ketika, di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Jack dan ibunya yang baik hati, seorang duda. Mereka tinggal di sebuah pondok kecil yang nyaman, namun masa-masa sulit, dan mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Suatu hari, Jack dan ibunya menghadapi keputusan sulit. Mereka membutuhkan uang, dan satu-satunya yang harus mereka jual hanyalah sapi kesayangan mereka. Dengan berat hati Jack berangkat ke pasar dengan membawa sapinya di sisinya.


Di pasar, seorang lelaki tua misterius mendekati Jack, matanya berbinar-binar karena sihir. Lelaki tua itu berkata, "Anak muda, aku punya sesuatu yang spesial untukmu. Kacang ajaib yang akan memberimu keberuntungan!"



Jack ragu-ragu tetapi kemudian setuju untuk menukar sapinya dengan kacang ajaib. Kegembiraan memenuhi dirinya saat dia membayangkan keajaiban yang bisa dihasilkan oleh kacang ini. Namun, sekembalinya ke rumah, wajah ibunya berubah dari gembira menjadi marah.

Ibu mengomel, "Jack! Kami butuh uang, bukan kacang yang tampaknya tidak berguna ini!"

Jack sedih, tapi dia menanam kacang di kebun mereka. Yang mengejutkan semua orang, dalam semalam, kacang tersebut tumbuh menjadi batang kacang besar yang menjulang tinggi ke langit.

Suatu hari, Jack memutuskan untuk memanjat pohon kacang tersebut. Saat dia mencapai awan, dia menemukan kastil Ogre. Di sana, ia melihat Ogre, raksasa jahat yang suka memangsa anak-anak.

Jack bersembunyi di balik pilar ketika Ogre mengendus-endus udara. "Fee-fi-fo-fum, aku mencium bau darah orang Inggris," raung Ogre.

Karena ketakutan, Jack berbisik, "Tolong, istri Ogre, bantu aku bersembunyi!"



Istri Ogre yang baik hati menyembunyikan Jack tepat pada waktunya. Saat Ogre menggerutu, Jack menjelajahi kastil dan menemukan sekantong emas. Dia mengambil tas itu dan berlari kembali ke rumah. 

Setelah emasnya habis, Jack memanjat pohon kacang itu sekali lagi. Kali ini, dia mencuri seekor ayam betina yang bertelur emas dan bergegas pulang.

Rasa ingin tahu membawa Jack menaiki pohon kacang itu lagi. Dia menemukan harpa ajaib yang memainkan lagu-lagu indah. Kegembiraan menguasai dirinya, dan dia mencoba mengambil harpa itu, tetapi harpa itu mulai berteriak, "Guru, selamatkan saya!"



Ogre, yang kini waspada, mengejar Jack, bertekad untuk menangkapnya. Jack buru-buru menurunkan pohon kacang.


"Ibu! Ambil kapakmu!" Jack berteriak ketika dia mencapai tanah. Ogre, yang masih mengejar, terjatuh dan tewas saat ibu Jack menebang pohon kacang.


Dengan kekalahan Ogre, Jack dan ibunya hidup dalam kekayaan dan kebahagiaan selamanya. Pondok kecil di pinggir desa bergema dengan melodi manis harpa ajaib, mengubah rumah mereka yang dulunya sederhana menjadi tempat yang penuh kegembiraan dan kelimpahan. Maka, petualangan Jack di dunia magis di atas awan menjadi dongeng pengantar tidur, mengajarkan anak-anak pentingnya keberanian, kepintaran, dan kebaikan. Tamat.

Rate this article

Getting Info...

Post a Comment

Copyright ©Celitama.com - All rights reserved.

Redesign by bloggun.xyz
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
More Details